JAKARTA - Situasi di Bima, Nusa Tenggara Barat, kebali memanas.
Sejumlah gedung pemerintah dibakar massa yang diduga berasal dari
penolak penambangan yang dilakukan PT Sumber Mineral Nusantara sekira
pukul 15.00 WiTA.
"Api masih menyala dan asap hitam membumbung
tinggi di Kantor Bupati Bima akibat dibakar massa," kata Syahbuddin,
warga Bima, saat dihubungi okezone di Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Dia
menjelaskan, pembakaran tersebut dilakukan karena massa meminta Bupati
Bima mencabut izin penambangan perusahaan tersebut. "Kemungkinan sampai
saat ini bupati belum mencabutnya, sehingga warga marah," tandasnya.
Saat
ini, tambahnya, situasi di kota Bima mencekam. "Massa masih berada di
jalan dan polisi tidak bisa berbuat apa-apa," tegasnya.
Sebelumnya,
polisi terlibat bentrok dengan massa di Pelabuhan Sape, NTB pada Sabtu
24 Desember 2011 lalu. Massa yang terdiri dari warga dan mahasiswa yang
berunjuk rasa menolak pengesahan surat izin pertambangan yang
dikeluarkan Bupati Bima.
Massa sempat menutup pelabuhan Sape
sebagai bentuk kekecewaan dari terbitnya surat izin tersebut yang
berdampak pada pencemaran mata air di wilayah mereka.
Kericuhan
terjadi saat polisi berusaha mengurai massa. Dua orang peserta aksi
bahkan tewas diduga akibat dianiaya polisi. Polisi sudah menetapkan lima
orang petugas sebagai terperiksa.
Sumber: okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Profile Reporter
SENAM MASSAL NADA FM
Ferry Arbania Dan kawan2 SS FM 100 Surabaya, Sehabis Kunjungan KE Radio Rasika FM Semarang
Suramadu
Jembatan Suramadu Jelang Diresmikan--Susana malam hari di Jembatan Suramadu yang membentang di Selat Madura telah dipenuhi cahaya lampu saat diambil gambarnya dari Pantai Tambbakwedi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6). Jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Madura dengan panjang total 5.438 meter tersebut akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar