Senin, 01 Juni 2009
Mengabdi Pada Kekayaan
bismillahirahmanirrahiim.saat ini kita hidup dibilik jaman yang serba instan. Kebersamaan lebih banyak dinilai dengan kepentingan yang sifatnya juga sesaat. Kemanusiaan semakin memperihatinkan. Persaudaraan dan persatuan hanya terdengar ketika dimana-mana terjadi demonstrasi besar. Rakyat disuruh bersabar, ketika satu diantara mereka menuntuk hak dan milik mereka. Wajah-wajah lumpur di Sidoarjo, wajah kusam sebagian saudara kita di Aceh, pemerkosaan, dan perzinahan yang dilakukan hampir tidak sembunyi-sembunyi lagi, psk, pejabat koruptor, kemiskinan,dan persoalan sosial lainnya seperti pengangguran yang belum teratasi, mengingat sampai kini, jumlah lapangan pekerjaan yang ada, sama sekali belum sebanding dengan jumlah pencari kerja yang kian memperihatinkan. Dari tahun ketahun, hidup kita seolah diburu oleh rupiah. Banyak orang menyuarakan suara rakyat, namun ujung-ujungnya memperkaya diri dengan mengatasnamakan rakyat. Kadang kita rela menyembelih saudara kita, hanya untuk sebuah jabatan dan setumpuk uanga. Kita, kadang tanpa malu-malu__berani melacurkan diri hanya karen frustasi dengan "kemiskinan" diri. Padahal,bukan itu kemanusiaan kita. Akan tetapi, manusia yang baik itu, adalah manusia yang bisa memberi banyak manfaat untuk orang banyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Profile Reporter
SENAM MASSAL NADA FM
Ferry Arbania Dan kawan2 SS FM 100 Surabaya, Sehabis Kunjungan KE Radio Rasika FM Semarang
Suramadu
Jembatan Suramadu Jelang Diresmikan--Susana malam hari di Jembatan Suramadu yang membentang di Selat Madura telah dipenuhi cahaya lampu saat diambil gambarnya dari Pantai Tambbakwedi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6). Jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Madura dengan panjang total 5.438 meter tersebut akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar